Keberadaan mineral di muka bumi sangatlah bervariasi, oleh karena itu untuk membedakan satu jenis mineral dengan jenis lainnya menggunakan karakteristik dari SIFAT FISIK TIAP MINERAL. Pada postingan kali ini, akan dibahas sebagai berikut.
Sifat fisik mineral umumnya dibagi menjadi 11, yaitu:
1. Kilap (luster)
2. Warna (colour)
3. Kekerasan (hardness)
4. Cerat (streak)
5. Belahan (cleavage)
6. Pecahan (fracture)
7. Bentuk (form)
8. Berat jenis (specific gravity)
9. Sifat dalam
10. Kemagnetan
11. Transparansi
1. Kilap (luster)
Gejala yang terjadi apabila pada mineral dijatuhkan cahaya refleksi. Beberapa kilap yang sering digunakan:
@Kilap logam, dihasilkan dari mineral logam seperti Galena, Grafit, Hematit, Kalkopirit, Magnetit
@Kilap sub logam, dihasilkan dari mineral hasil alterasi seperti Ilmenit
@Kilap non logam
-Kilap intan (intan)
-Kilap kaca (kalsit, kuarsa)
-Kilap sutera (aktinolit, asbes, gipsum)
-Kilap damar (monasit, sphalerit)
-Kilap mutiara (nefelin, opal, serpentin)
-Kilap tanah (bauxit, kaolin, limonit)
-Kilap lemak (nefelin)
2. Warna (colour)
Beberapa mineral memiliki warna tetap, contohnya Magnetite dan Galena, tetapi beberapa mineral memiliki warna bervariasi
3. Kekerasan (hardness)
Merupakan ketahanan mineral terhadap suatu goresan.
Sedangkan dibawah ini adalah beberapa alat penguji standart kekerasan, yaitu:
-Kuku jari tangan 2,5
-Kawat tembaga 3
-Pecahan kaca 5,5-6
-Kikir baja 6,6-7
Merupakan ketahanan mineral terhadap suatu goresan.
Gambar 1. Skala kekerasan Mohs |
-Kuku jari tangan 2,5
-Kawat tembaga 3
-Pecahan kaca 5,5-6
-Kikir baja 6,6-7
4. Cerat (streak)
Merupakan warna mineral dalam bentuk serbuk. Warna cerat dapat sama atau berbeda dengan mineral utuhnya.
Merupakan warna mineral dalam bentuk serbuk. Warna cerat dapat sama atau berbeda dengan mineral utuhnya.
5. Belahan (cleavage)
Merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada suatu arah atau yang dikontrol oleh struktur atom. Belahan selalu sejajar dengan bidang permukaan kristal yang rata. Dibagi menjadi:
@Sempurna (perfect)
Apabila mineral mudah terbelah melalui arah belahan yang merupakan bidang rata dan sukar
pecah selain melalui bidang belahannya (Kalsit, Muskovit, Galena, Halit)
@Baik (good)
Apabila mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya yang rata, tetapi dapat juga
terbelah (Apatit, Native sulphur)
@Jelas (distinct)
@Tidak jelas (indistinct)
Sedangkan berdasarkan banyaknya belahannya, dibagi 5, yaitu:
- 1 arah : muskovit
- 2 arah (60/120 derajat): feldspar
- 3 arah (90 derajat) : halit, galena
- 3 arah (60/90 derajat) : kalsit
- 4 arah : fluorit
Merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada suatu arah atau yang dikontrol oleh struktur atom. Belahan selalu sejajar dengan bidang permukaan kristal yang rata. Dibagi menjadi:
@Sempurna (perfect)
Apabila mineral mudah terbelah melalui arah belahan yang merupakan bidang rata dan sukar
pecah selain melalui bidang belahannya (Kalsit, Muskovit, Galena, Halit)
@Baik (good)
Apabila mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya yang rata, tetapi dapat juga
terbelah (Apatit, Native sulphur)
@Jelas (distinct)
@Tidak jelas (indistinct)
Sedangkan berdasarkan banyaknya belahannya, dibagi 5, yaitu:
- 1 arah : muskovit
- 2 arah (60/120 derajat): feldspar
- 3 arah (90 derajat) : halit, galena
- 3 arah (60/90 derajat) : kalsit
- 4 arah : fluorit
6. Pecahan (fracture)
Merupakan kecenderungan mineral untuk terpisah dalam arah yang tidak teratur, tidak dikontrol oleh struktur atom. Dibagi menjadi:
@Chonchoidal: pecahan memperlihatkan gelombang yang melengkung di permukaannya,
seperti kenampakan pada botol pecah (kuarsa).
@Hackly: pecahan yang permukaannya tidak teratur dengan ujung yang runcing (native metals
Cu dan Ag)
@Even: pecahan mineral dengan permukaan bidang pecah kecil-kecil dengan ujung pecahan
masih mendekati bidang datar (limonit, muskovit, biotit, mineral lempung)
@Uneven: pecahan yang kasar dengan permukaan tidak teratur, ujungnya runcing (garnet)
@Splintery: pecahan mineral yang hancur menjadi kecil-kecil dan tajam menyerupai serabut
(augit, anhidrit, serpentinit)
@Earthy: pecahan yang hancur seperti tanah (kaolin)
Merupakan kecenderungan mineral untuk terpisah dalam arah yang tidak teratur, tidak dikontrol oleh struktur atom. Dibagi menjadi:
@Chonchoidal: pecahan memperlihatkan gelombang yang melengkung di permukaannya,
seperti kenampakan pada botol pecah (kuarsa).
@Hackly: pecahan yang permukaannya tidak teratur dengan ujung yang runcing (native metals
Cu dan Ag)
@Even: pecahan mineral dengan permukaan bidang pecah kecil-kecil dengan ujung pecahan
masih mendekati bidang datar (limonit, muskovit, biotit, mineral lempung)
@Uneven: pecahan yang kasar dengan permukaan tidak teratur, ujungnya runcing (garnet)
@Splintery: pecahan mineral yang hancur menjadi kecil-kecil dan tajam menyerupai serabut
(augit, anhidrit, serpentinit)
@Earthy: pecahan yang hancur seperti tanah (kaolin)
Gambar 2. Macam-macam pecahan |
8. Berat jenis (specific gravity)
Adalah angka perbandingan antara berat suatu mineral dibandingkan dengan berat air pada volume yang sama. Cara untuk menentukannya yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu, kemudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan didalam air. Berat terhitung dalam keadaan didalam air adalah berat mineral dikurangi dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut.
Adalah angka perbandingan antara berat suatu mineral dibandingkan dengan berat air pada volume yang sama. Cara untuk menentukannya yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu, kemudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan didalam air. Berat terhitung dalam keadaan didalam air adalah berat mineral dikurangi dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut.
Gambar 4. Rumus |
9. Sifat dalam
@Rapuh/brittle: mudah hancur (kuarsa, orthoklas, kalsit, pirit)
@Mudah ditempa/malleable: dapat ditempa menjadi lapisan tipis (emas, tembaga)
@Dapat diiris/sacitile: dapat diiris dengan pisau, hasir irisan rapuh (gypsum)
@Fleksible: berupa lapisan tipis, bisa dibengkokkan tanpa patah dan setelah bengkok
tidak dapat kembali seperti semula (talk, selenit)
@Blastik: lapisan dibengkokkan tetapi dapat kembali seperti semula (muskovit)
@Rapuh/brittle: mudah hancur (kuarsa, orthoklas, kalsit, pirit)
@Mudah ditempa/malleable: dapat ditempa menjadi lapisan tipis (emas, tembaga)
@Dapat diiris/sacitile: dapat diiris dengan pisau, hasir irisan rapuh (gypsum)
@Fleksible: berupa lapisan tipis, bisa dibengkokkan tanpa patah dan setelah bengkok
tidak dapat kembali seperti semula (talk, selenit)
@Blastik: lapisan dibengkokkan tetapi dapat kembali seperti semula (muskovit)
10. Kemagnetan
Merupakan sifat mineral terhadap gaya magnet.
@Diamagnetik: menolak gaya magnet (Kuarsa, Halit, Kalsit)
@Paramagnetik: tertarik lemah oleh gaya magnet (Pirit, Kalkopirit, Olivin, Ilmenit)
@Feromagnetik: tertarik kuat oleh gaya magnet (Magnetik, Pyrhotit)
Merupakan sifat mineral terhadap gaya magnet.
@Diamagnetik: menolak gaya magnet (Kuarsa, Halit, Kalsit)
@Paramagnetik: tertarik lemah oleh gaya magnet (Pirit, Kalkopirit, Olivin, Ilmenit)
@Feromagnetik: tertarik kuat oleh gaya magnet (Magnetik, Pyrhotit)
11. Transparansi
Kemampuan mineral mentransmit sinar cahaya (bekas sinar)
@Transparant/tembus: kalsit, kuarsa
@Translucents/agak tembus: opal
@Opaq/tidak tembus: feldspar, piroksen, hornblende
Kemampuan mineral mentransmit sinar cahaya (bekas sinar)
@Transparant/tembus: kalsit, kuarsa
@Translucents/agak tembus: opal
@Opaq/tidak tembus: feldspar, piroksen, hornblende
Tidak ada komentar:
Posting Komentar